Artikel Cyberpreneurship


Cyberpreneurship adalah Jiwa kewirausahaan yang memanfaatkan media internet. Cyberpreneurship juga dapat diartikan sebagai kiat-kiat untuk mencari peluang bisnis dengan memanfaatkan teknologi-teknologi yang tersedia di internet.
Pemanfaatan Informatika
Berikut pemanfaatannya :
  1. Informatika sudah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia, bahkan menjadi komoditas industri, bisnis informasi, media dan telekomunikasi
  2. Perubahan (kemajuan) dalam teknologi telematika telah mentransformasikan pola ekonomi, pola hidup dan cara melakukan bisnis secara signifikan
  3. Pemanfaatan internet dalam e-Business secara nyata dapat menekan biaya transaksi bisnis dan memberikan kemudahan dalam melakukan diversifikasi kebutuhan
  4. Pemanfaatan internet dalam e-Government juga telah terbukti dapat meningkatkan kinerja pemerintah didalam penyediaan informasi dan penyelenggaraan layanan kepemerintahan kepada masyarakat dan kalangan bisnis.
  5. Pemanfaatan internet dalam e-Health, e-Education, dan lain-lain secara nyata telah memberikan nilai tambah bagi masyarakat
  6. Pengaruh lebih jauh perkembangan telematika berimplikasi pada transformasi pola ekonomi yang semula berorientasi pada “Supplier” kearah “Konsumen”.
  7. Konsumen secara mudah dapat melakukan pencarian dan perbandingan untuk mendapatkan produk berkualitas tinggi dan dengan harga kompetitif
  8. Perkembangan telematika juga mempengaruhi pola dan fungsi pemerintah, dari semula bersifat memiliki, mengembangkan dan mengoperasikan industri, berubah menjadi penentu kebijakan, pemberi regulasi, pemantau dan pendorong perkembangan sektor industri
PERAN TELEMATIKA
  1. Sebagai bidang usaha
    ( Telematika menjadi core bisnis)
    • Industri
    • Perdagangan
    • Jasa
  2. Sebagai penunjang usaha
    (Telematika sebagai enabler) :
    • Efisiensi
    • Peningkatan daya saing
KEGUNAAN TELEMATIKA UNTUK UKM
  1. Industri :
    • Industri Hardware
    • Industri Software
  2. Perdagangan :
    • Grosir Telematika
    • Eceran Telematika
  3. Jasa / Service :
    • Lembaga Pendidikan (sekolah kejuruan, kursus-kursus)
    • Jasa Multimedia (Warnet, Wartel, Game Center, Penyelenggara VOIP)
    • Internet Service Provider
    • Konsultan Telematika
PELUANG BISNIS HARDWARE 
  • Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar merupakan potensi pasar cukup besar bagi industri hardware telematika.
  • Sebagian besar potensi tersebut menjadi pasar produk luar negeri, karena belum diimbangi hasil produk dalam negeri yang memadai
  • Kebutuhan industri perangkat keras yang relatif  padat modal menjadikan produk telematika masih sangat tergantung kepada produk impor
  • Sulit bagi Indonesia untuk bersaing secara global dalam industri hardware telematika, kecuali untuk komponen tertentu, misalnya casing dekstop
PELUANG BISNIS SOFTWARE
  • Potensi pengembangan produk dan pasar yang sangat besar belum dimanfaatkan dengan baik, padahal pengembangan industri software telematika di dalam negeri akan mampu  memperluas lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat
  • Lemahnya standardisasi dan sertifikasi produk piranti lunak dalam negeri menyebabkan kualitas produk beragam yang membingungkan konsumen
  • Mengurangi ketergantungan pada piranti lunak import akan sangat berarti dalam meningkatkan kemampuan nasional untuk memanfaatkan telematika (khususnya untuk UKM)
  • Kelemahan Hukum dan Perundangan serta ketidak relaan membayar lisensi dengan biaya mahal, menyebabkan tingginya tingkat pelanggaran HAKI   di Indonesia
KIAT BERHASIL USAHA TELEMATIKA
  • Siap bersaing secara ketat
  • Siap melakukan inovasi secara terus menerus
  • Mampu beradaptasi secara cepat terhadap perubahan
  • Memiliki SDM dengan pengetahuan dan ketrampilan khusus sesuai dengan bidang usaha
TELEMATIKA SBG PENUNJANG USAHA
  1. Kata kunci dalam peningkatan kapasitas UKM yaitu efisiensi serta peningkatan daya saing
  2. Telematika menjadi salah satu komponen utama dalam efisiensi dan peningkatan daya saing, sebagai contoh :
    • Dengan “internet” dapat memiliki akses langsung ke sumber informasi dan pasar
    • Dengan aplikasi keuangan dapat mengelola administrasi usaha secara baik
    • Dengan aplikasi produksi meningkatkan efisiensi dan mutu
    • Dengan email meningkatkan kemudahan berkomunikasi dengan mitra usaha dan pelanggan
10 PROSPEK E-BUSINESS DI INDONESIA
  • E-Business Type: implementasi berbagai jenis kom, kolaborasi, koop digital yg terjadi pd back office (e-procurement, e-Supply Chain, dst).
  • Community: menciptakan kebutuhan kpd generasi muda/net-gen.
  • Content: informasi yg tersedia di internet.
  • Technology Devices: barang elek dg tekno digital yg mudah dibawa.
  • Access Channels: internet/website sbg media alternatif komunikasi.
  • Regulation: regulasi yg kondusif utk keunggulan kompetitif.
  • Organization: manajemen perush yg memiliki pendekatan & metodologi sesuai dg tantangan sosiologis.
  • Change Strategy: metodologi perubahan (evolusi dibanding revolusi).
  • Business Process: kawinkan konsep tradisional PVC (rangkaian proses bisnis konvensional) dg VVC (rangkaian proses bisnis virtual).
  • System Approach: komponen dlm lingkungan sistem (infrastruktur & suprastruktur) tumbuh & berkembang serentak.
INTROSPEKSI MENJADI ENTERPRENEUR
  1. Apakah Anda memiliki Komitmen yang dibutuhkan? Untuk sukses, Anda harus memiliki hasrat yang sangat kuat tentang pekerjaan yang telah Anda pilih. Antusiasme yang ala kadarnya tidak akan membuat Anda bertahan menghadapi tantangan yang akan Anda hadapi saat memulai suatu usaha.
  2. Apakah Anda siap bekerja extra keras? Memulai usaha sendiri membutuhkan kerja extra keras dengan waktu yang extra lama. Apakah Anda siap untuk mengorbankan waktu terbaik Anda bersama teman dan keluarga ? Untuk mengembangkan bisnis yang sukses Anda harus memfokuskan seluruh energi yang ada
  3. Apakah Anda memiliki stamina mental dan konsentrasi yang pas sesuai dengan tuntutan pekerjaan?Jika perhatian Anda selalu berubah-ubah, itu akan bisa membahayakan keberuntungan Anda.
  4. Apakah Anda :
    • Menerima ide dengan mudah?
    • Menghormati ide orang lain?
    • Mudah membuat keputusan?
           Seorang pengusaha harus berpikir terbuka (open-minded), fleksibel dan mudah merespon ide-ide baru.
  5. Apakah Anda selalu menyediakan waktu untuk menganalisa masalah dan mencari solusinya? Tidak perduli seberapa hati-hati Anda membuat rencana, Anda akan dihadapkan oleh masalah yang tidak dapat diduga baik saat ini maupun dimasa datang. Selalu bersiap-siaplah untuk mengatasi situasi tersebut (waspada).
  6. Apakah Anda siap untuk komitmen jangka panjang? Kesuksesan sebuah perusahaan bukanlah suatu keajaiban yang bisa terjadi dalam satu malam. Ini adalah salah satu alasan mengapa Anda harus yakin bahwa Anda mencintai pekerjaan Anda, masih banyak yang harus Anda kerjakan untuk sukses.
  7. Apakah Anda memiliki sumber daya yang memadai? Institusi keuangan sangat jarang mendanai usaha yang baru berdiri. Apakah ada anggota keluarga atau teman yang berinvestasi diperusahaan Anda atau setidaknya mendukung Anda dimasa-masa sulit (hutang-talangan dana) ?
  8. Apakah Anda senang berkonsentrasi pada detail? Seringkali, tidak ada seorangpun kecuali Anda yang akan menangani urusan – urusan detail. Kehidupan seorang pengusaha tidak semata mengurusi ide saja.
  9. Apakah Anda siap untuk duduk dan menulis suatu analisa prospek bisnis secara hati-hati?Jika Anda tidak membuat dan mempersiapkan diri untuk skenario terbaik dan terburuk yang diperlukan untuk membimbing Anda pada tahun-tahun pertama, Anda akan dikejutkan oleh satu atau dua kejutan yang tidak. Waspada dan bersiaplah.
  10. Apakah Anda seorang yang optimis secara alamiah? Kesalahan dan kemunduran sudah wajar terjadi. Bisakah Anda belajar dari kesalahan tanpa patah semangat dan berkecil hati?
KIAT MEMAKSIMALKAN BISNIS
  • Rencana strategi yang tidak realistis
  • Layanan pelanggan yang buruk.
  • Marketing yang tidak memadai.
  • Pelatihan karyawan yang buruk.
  • Pengeluaran yang berlebihan
  • Pencatatan keuangan yang buruk.
  • Tidak ada cadangan tunai atau modal kerja.
  • Masalah Pajak.
  • Kurangnya pengetahuan bisnis.
Berlanjut dengan :
  1. Hidup sederhana dan simpan sebagian uang untuk usaha
  2. Pelajari bisnis yang diinginkan dengan cara bekerja untuk orang lain dalam bisnis sejenis.
  3. Pertimbangkan keuntungan dari memulai bisnis sambilan.
  4. Pertimbangkan keuntungan-keuntungan mengoperasikan bisnis keluarga.
  5. Mengukur secara objektif keahlian calon pebisnis dan latihan persaingan lawan potensial.
  6. Memikirkan kontak tambahan untuk membuat biaya supplier yang rendah jika bisnis yang akan dijalankan adalah memproduksi sebuah produk.
  7. Adakan tes pasar terhadap produk atau jasa sebelum dimulai atau diperluas.
  8. Membuat daftar “for” dan “against” yang menjelaskan secara spesifik bisnis yang dipertimbangkan.
  9. Bertemu dengan banyak orang dalam bisnis yang dikehendaki untuk mendapatkan masukan/nasehat
  10. Membuat analisis komparatif dari semua peluang yang dipertimbangkan

0 komentar:

Posting Komentar